PELAKSANAAN SLPTT PADI HIBRIDA DI DESA BANJAREJO, KEC. REJOTANGAN, TULUNGAGUNG
SLPTT padi hibrida yang merupakan
program Dinas Pertanian, telah dilaksanakan di Desa Banjarejo , pada tanggal 12
Februari 2013. Dimana SLPTT dilaksanakan oleh kelompok tani Gemah Ripah yang
diketuai oleh bapak Suyoto.Sedangkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan adalah
:
1.
Pengamatan agroekosistem di lahan penanaman .
2.
Menggambarkan hasil pengamatan
3.
Mempresentasikan di depan peserta lain
4.
Diskusi tentang hasil pengamatan dan mengambil kesimpulan tentang
tindakan selanjutnya
5.
Isian materi dari Penyuluh, POPT .
Permasalah yang ada di tingkat
petani adalah sebagian besar petani belum memahami cara budidaya tanaman padi
hibrida.Dan selama ini budidaya padi hibrida yang telah dilaksanakan pada
berbagai varietas hibrida tidak menunjukkan hasil yang memuaskan sehingga
sebagian besar petani enggan menanam padi hibrida lagi,padahal potensi hasil
padi hibrida lebih tinggi jika dibandingkan dengan padi lokal.
Pedoman
pelaksanaan SL-PTT Padi hibrida.
SL-PTT padi
hibrida merupakan suatu infrastruktur bagi proses belajar mengajar dalam
budidaya dan produksi benih padi hibrida yang dilakukan di lapangan,informasi
ini perlu diangkat mengingat dalam budidaya padi hibrida membutuhkan kecermatan
yang memadai. Lima kunci utama untuk mendukung pengembangan padi hibrida yaitu
:
1. Verietas
yang cocok
2. Benih
bermutu
3. Tehnologi
budidaya yang tepat
4. Wilayah
yang sesuai
5. Kemampuan
petani dalam mengadopsi dan menerapkan tehnologi
Kelima kunci utama tersebut masih
perlu didukung dengan tujuh criteria area/wilayah budidaya agar tingkat
produktivitas padi hibrida dapat tercapai secara maksimal, yaitu :
1. Wilayah
dengan produksi padi tinggi
2. Wilayah
dengan irigasi terjamin dan drainase baik
3. Kondisi
tanah yang subur dengan tekstur ringan sedang
4. Tidak
termasuk wilayah endemis wereng batang coklat, hawar daunbakteri dan tungro
5. Wilayah
dengan jadwal tanam serempak
6. Mudah
mendapatkan input produksi,dan
7. Petaninya responsif
Hasil Kegiatan :
Dari hasil kegiatan pengamatan , padi
Hibrida khususnya SHS DG 1 yang ditanam petani menunjukkan perkembangan tanaman
yang baik, tanaman tidak terkena gejala serangan hama maupun penyakit.Dan
meskipun tidak dipupuk dengan urea, bagan warna daun menunjukkan bahwa tanaman
terindikasi kelebihan unsur hara N, sehingga tanaman diperkirakan rentan
terhadap serangan hama dan penyakit sehingga kedepan pengamatan rutin sangat
mutlak diperlukan sehingga penanganan terhadap serangan hama penyakit tidak
terlambat, sedangkan kondisi air terlalu banyak sehingga perlu dilakukan
pengeringan , akan tetapi terkendala letak lahan yang rendah sehingga sulit
mengeringkan lahan.
Sedangkan pengamatan pada
lahan-lahan sekitar , untuk varietas ciherang mulai terkena gejala serangan
hawar daun dan blas, dimana penyakit-penyakit padi ini termasuk penyakit
penting yang jika penangananya terlambat maka kehilangan hasil bisa sampai
80%.dan tentunya akan sangat merugikan petani.
Dari sisi sumber daya manusianya,
petani di wilayah ini mulai tertarik untuk menanam padi hibrida lagi setelah
sebelumnya menanam hibrida varietas lain dan tidak mendapatkan hasil yang
memuaskan.Sehingga untuk menanam varietas hibrida lagi mereka memerlukan
pengawalan yang lebih baik dari pihak-pihak terkait.
Kemampuan petani dalam menganalisa
pengamatan serta dalam pengetahuan tentang hama penyakit padi masih kurang,
sehingga perlu penyuluhan lebih lanjut, mereka masih kebingungan manakala
tanaman mereka terserang hama penyakit atau masalah-masalah yang lainya.
Kesimpulan :
Dari hasil
kegiatan SLPTT padi hibrida diwilayah Desa Banjarejo ini, terdapat perkembangan
pengetahuan yang signifikan terkait budidaya tanaman padi hibrida, akan tetapi
pengetahuan petani masih kurang memadai sehingga kegiatan-kegiatan penyuluhan
dalam berbagai metode yang mendukung masih sangat diperlukan.Selain itu kawalan
tehnologi terhadap budidaya padi hibrida juga sangat diperlukan, dan koordinasi
pihak terkait juga perlu lebih ditingkatkan, mengingat keberhasilan petani
adalah juga keberhasilan pembangunan pertanian.
Cukup bagus pelaksanaan SLPTT di Rejotangan... Smg sukses..... produksi dan pendapatan petani meningkat...
BalasHapus