Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

PERTEMUAN RUTIN KTNA DI BPP

Gambar
         Pada hari ini Rabu legi tanggal 28 November 2012 bertempatan digedung Balai Penyuluhan Pertanian /BPP Rejotangan jam 09.00 telah diadakan pertemuan rutinan KTNA sekecamatan Rejotangan. Adapun pada pertemuan tersebut dihadiri oleh Camat, BKPP, Dinas Pengairan, Mantri Tani, Mantri PHP, ketua KTNA, penyuluh, poktan dan Gapoktan sewilayah kecamatan Rejotangan. Pada kesempatan tersebut,disampaikan oleh Bapak kuwat Riyanto selaku ketua KTNA Rejotangan bahwa kegiatan rutinan pertemuan yang dilaksanankan setiap bulan sekali setiap hari rabu legi sangat bermanfaat sekali untuk memupuk kebersamaan antar petani dan petugas,merupakan ladang bisnis saling bertukar informasi baik itu teknologi ataupun info harga/produk pertanian Untuk mendukung dan melengkapi hal tersebut,diperlukan sistim dan pola penyuluhan yang tepat. Adapun sistim dan pola penyuluhan diera sekarang/reformasi dan era jaman dahulu sangat berbeda,begitu tutur Bapak Narto selaku perwakilan dari dinas penyuluhan /BKPP

pembuatan hutan rakyat intensif

  PEMBUATAN HUTAN RAKYAT INTENSIF             Pembuatan Hutan Rayat adalah penanaman tanaman tahunan dilahan kering milik rakyat diluar kawasan hutan Negara. Potensi lahan kering secara keseluruhan sangat luas, khusus Kecamatan Rejotangan Keberadaannya, kelestariannya sangat dipengaruhi oleh tindakan manusia dan pengaruh alam, perlakuan manusia yang tidak memperhatikan dari segi teknis Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah sangat berbahaya, sangat beresiko tinggi. Dari tahun ke tahun keberadaannya terus mengalami kemunduran, dikarenakan   kurang mengerti cara-cara menjaga dan memperbaiki lahan. Salah satu usaha pelestarian sumber daya alam hutan tanah dan air pada tanah yang kurang produktif dan terlantar adalah dengan kegiatan pembuatan hutan Rakyat intensif. Kegiatan itu antara lain : 1. Persiapan lapangan    - Membersihkan gulma, rumput dan ilalang.     -Membuat ajir ( Tanda tempat tanaman )     -Mengukur jarak tanam     - P emancangan ajir ( ssebagai tanda te

SERIAL TIKUS 1

Gambar
TIKUS   ( Rattus Argentiventer)                 Tikus menyerang semua stadia tanaman padi bahkan sampai dalam penyimpanan. Luas serangan di Jawa Timur No 1, Tidak ada Kabupaten yang BEBAS serangan, Pengendalian biasanya INDIVIDU Dan TERLAMBAT  BIOLOGI  DAN  PERILAKU TIKUS                 Tikus sawah termasuk golongan mamalia (menyusui), Ordo Rodentia, Famili Myomorpha, Genus Rattus. Tubuhnya   berwarna kelabu gelap dengan bagian dada serta perut   keputihan. Kematangan seksual sangat cepat, 28 hari. Siap kawin umur 40 hari   atau umur   1,5 – 5 bulan saat padi bunting. Mempunyai 6 pasang puting susu. Masa bunting selama 21 hari. Sepasang tikus dalam satu tahun beranak 4 x dengan jumlah 15 – 32 ekor,   dengan rata-rata 6 ekor atau 3 pasang setiap beranak. Masa nifas 2 hari. Penglihatan buruk, buta warna tetapi indra Penciuman dan Pendengaran sangat tajam. Selalu mencurigai makanan dan tempat baru. Gigi terus tumbuh bisa mencapai   13 cm, oleh sebab itu selalu mengerat apa s