SERIAL TIKUS 1
TIKUS
(Rattus Argentiventer)
(Rattus Argentiventer)
Tikus menyerang semua stadia
tanaman padi bahkan sampai dalam penyimpanan. Luas serangan di Jawa Timur No 1, Tidak
ada Kabupaten yang BEBAS serangan, Pengendalian biasanya INDIVIDU Dan TERLAMBAT
BIOLOGI DAN PERILAKU TIKUS
Tikus sawah termasuk golongan mamalia (menyusui), Ordo Rodentia, Famili Myomorpha, Genus Rattus.
Tubuhnya berwarna kelabu gelap dengan
bagian dada serta perut keputihan. Kematangan
seksual sangat cepat, 28 hari. Siap kawin umur 40 hari atau umur
1,5 – 5 bulan saat padi bunting. Mempunyai 6 pasang puting susu. Masa bunting
selama 21 hari. Sepasang tikus dalam satu tahun beranak 4 x dengan jumlah 15 –
32 ekor, dengan rata-rata 6 ekor atau 3
pasang setiap beranak. Masa nifas 2 hari. Penglihatan buruk, buta warna tetapi
indra Penciuman dan Pendengaran sangat tajam. Selalu mencurigai makanan dan
tempat baru. Gigi terus tumbuh bisa mencapai
13 cm, oleh sebab itu selalu mengerat apa saja yang dijumpainya. Tikus
mempunyai daya rusak 5x dari yang dimakan. Pandai membuat liang yang berguna sebagai tempat
melahirkan dan menyimpan makanan. Mulai membuat liang setelah kawin. Mempunyai
adaptasi dan daya jelajah yang sangat tinggi. Makanan kesukaan padi bunting,
padi kuning, jagung muda, ubi kayu, ubi jalar dan kelapa. Umur tikus di
laboratorium bisa mencapai 3 – 4 tahun. Referensi Diperta Jatim, 2007.
Komentar
Posting Komentar