Kelompok Ternak Kambing KARYA PUTRA MANDIRI

CUPLIKAN 

PROFIL  KELOMPOK  TERNAK  “PUTRA KARYA MANDIRI”

1.Latar Belakang

Kelompok ternak kambing “KARYA PUTRA MANDIRI” Desa Blimbing Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung memanfaatkan berbagai keunggulan ternak tersebut sebagai komoditi yang bisa mengangkat taraf kehidupan masyarakat setempat.

Manajemen agribisnis yang telah dilakukan oleh kelompok “KARYA PUTRA MANDIRI” selama ini mulai dari sektor hulu (pembibitan) sampai produksi susu. Untuk sektor hilir (pengolahan hasil) mulai dirintis guna meningkatkan nilai produk yang dihasilkan. Dari segi pengalaman kelompok sudah melakukan usaha budidaya selama bertahun-tahun, namun baru tahun 2008 tergabung dalam satu wadah kelompok dengan nama Kelompok Ternak Kambing“KARYA PUTRA MANDIRI”.

2.Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan usaha agribisnis ternak kambing kelompok “KARYA PUTRA MANDIRI” adalah usaha meningkatkan pendapatan anggota melalui usaha ternak kambing dengan penguasaan sektor hulu sampai hilir.Penerapan usaha peternakan yang ramah lingkungan dan terintegrasi.

3.Sasaran 

        Sasaran kelompok adalah usaha meningkatkan Sumber Daya Manusia khususnya bagi anggota dalam  upaya menjalankan dan mengembangkan usaha.Menjadikan komoditi ternak kambing sebagai usaha yang benar-benar bisa memberikan kesejahteraan bagi anggota dan masyarakat sekitar.

3.Motto

Kelompok Ternak Kambing“KARYA PUTRA MANDIRI” mempunyai motto “Weduse Brenah Rejekine Tambah”.Sehingga dalam jangka panjang kesejahteraan bukan hanya milik petani/peternak namun juga masyarakat sekitar.

5.Visi Dan Misi Kelompok

Visi Kelompok Ternak Kambing “KARYA PUTRA MANDIRI” adalah “Pengembangan produktifitas ternak kambing PE secara kuantitatif dan kwalitatif sebagai penghasil daging dan susu menuju swasembada daging dan susu”. Sedangkan Misi dari kelompok adalah:

a.     Melaksanakan teknologi tepat guna bidang peternakan.

b.    Memaksimalkan potensi-potensi diwlayah yang ada sehingga bernilai ekonomi tinggi.

c.     Disferifikasi usaha

d.    Dapat menarik pihak ketiga untuk perkuatan modal kelompok dengan system bagi hasil

e.     Ikut membantu menigkatkan kesejahteraan anggota kelompok  .

6.  Keberadaan Kelompok

           Kelompok Ternak  Karya Putra Mandiri berada di wilayah desa Blimbing Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Lokasi Desa Blimbing terletak 24 km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Tulungagung.

7.  Identitas Kelompok  Peternak

-       Nama Kelompok                                  : KARYA PUTRA MANDIRI

-       StatusKelompok                                  : Madya

-       Jumlah Anggota                                   : - Inti    :10 orang

                                                                 - Plasma dan Binaan:40 orang       

-       Alamat Kelompok                                 : Desa Blimbing,Kecamatan Rejotangan Kabupaten 

                                                                 Tulungagung Provinsi Jawa Timur

                                                                               

-       Tanggal Pembentukan                           : 22 April 2008

-       Tanggal Pengukuhan                             : 30 Desember 2008

-       Nama Ketua Kelompok                          : Baskara

-       Pendidikan Terakhir                              : SLTA

-       Tempat dan Tanggal Lahir                      : Tulungagung, 06 September 1974

-       Usaha Pokok Kelompok                        : Budidaya Kambing PE

-       Usaha lain                                             : Penyediaan bibit kambing,Penyediaan pupuk organik, 
                                                                   Penggemukan kambing,Penjualan susu kambing,Penyediaan
                                                                   obat-obatan                                             

-       Populasi Ternak Kelompok                    : 1035 ekor (Juli  2015)

-       Penghargaan Kelompok                         : - Juara I Tingkat Provinsi Jawa Timur

  - Juara III Lomba Sarjana Membangun Desa (SMD)

   - Juara I Kontes Ternak Kambing Ettawa Calon Pejantan (C) th. 2009

  - Juara I Kontes Ternak Kambing Jantan (C) th. 2011

  - Juara II Kontes Ternak Kambing Calon Pejantan th. 2012.

  - Juara Harapan II kontes kambing peranakan Etawa Betina kelas B th 2015.

8. Gambaran  Umum  Usaha  Kelompok

a. Aspek Usaha Agribisnis Hulu

Lokasi Usaha

Lokasi usaha peternakan Kelompok Ternak Kambing “KARYA PUTRA MANDIRI” berada diareal bukit, tepatnya berada diantara bukit dengan kolam ikan.Kandang kelompok berada didua lokasi yang terdiri dari koloni I dan koloni II. Kandang koloni I terdiri lima unit dan kandang kandang koloni II terdiri lima unit dengan luas kandang kelompok adalah 1100 M².

Perbibitan

Prioritas usaha kelompok “KARYA PUTRA MANDIRI” adalah Pembibitan ternak kambing. Pembibitan dilakukan dengan kawin alami dan belum menerapkan Inseminasi Buatan, karena dengan kawin alami tingkat keberhasilannya masih sangat tinggi apabila dibandingkan dengan IB. Jumlah pejantan kelompok sebanyak 14 ekor dengan kualitas kambing pejantan grade A. dan ekor 43 dengan kualitas grade B. Pejantan ini selain digunakan untuk kambing-kambing kelompok juga di pakai sebagai pemacek ternak milik masyarakat sekitar dengan membayar biaya kontribusi jasa perkawinan. Untuk ternak yang dijual adalah kategori ternak yang bukan termasuk grade A guna menjaga kualitas bibit yang dihasilkan.

Bahan Baku dan Pakan

Hijauan tersebut dapat berasal dari kebun HMT kelompok sendiri maupun pemanfaatan limbah pertanian seperti titen kedelai, jerami kacang, rumput lapang, tebon jagung,sekam,umput sengon dll. Karena sebagian besar lahan masyarakat ditanami dengan tanaman polowijo seperti jagung, kacang-kacangan, sawi, bayam dll. Persediaan HMT cukup  terutama yang bersumber dari limbah pertanian.

Untuk pakan tambahan seperti pakan komplit atau konsentrat, kelompok mencoba menyusun sendiri dengan bahan-bahan dari sekitar lokasi kelompok (bahan lokal)..

Obat-obatan dan Vaksin

Dalam pengelolaan kesehatan ternak kambing kelompok dan kambing anggotanya, kelompok menyediakan sendiri obat sekaligus tenaganya. Semua kesehatan ditangani oleh kelompok sendiri karena kelompok punya dokter hewan yaitu Drh. Moh.Nasroni yang menangani bidang kesehatan ternak. Selain obat-obatan kimia, kelompok juga sering menerapkan pemberian obat tradisional atau jamu.

b. Aspek On Farm / Budidaya

Perkandangan dan Peralatan

Kandang koloni milik kelompok “KARYA PUTRA MANDIRI” berada disekitar area bukit. Kandang kelompok berada didua lokasi yang terdiri dari koloni I dan koloni II, kloloni III. Kandang koloni I terdiri lima unit dan kandang kandang koloni II terdiri lima unit dengan luas kandang kelompok adalah 1100 M². Koloni III merupakan koloni terbaru dari kelompok Karya Putra Mandiri.

Populasi Ternak 2015

Jumlah Populasi Ternak Kelompok

                -     Indukan                                : 385 ekor

                -     Pejantan                   : 57 ekor

                -     Bakalan                                : 88 ekor

                -     Dara                         : 214 ekor

                -     Cempe                                 : 291 ekor

                -     Jumlah                                  : 1035 ekor

Kepemilikan ternak seluruh annggota  sampai Maret 2015 adalah sebagai berikut :

No	Nama Peternak	Jabatan dalam kelompok	Anak		Muda		Dewasa		Jml (ekor)
			♂	♀	♂	♀	♂	♀
1	Nakib H. SPt	Pembina	12	19	5	6	2	20	64
2	Baskara	Ketua	3	4	1	3	2	14	27
3	Gatut W.	Sekretaris	2	6	2	4	0	10	24
4	Suji R.	Bendahara	2	4	1	3	1	8	19
5	Saiful A.	S. Penggemuan	3	1	5	2	1	9	21
6	Sobiri M.	S. Pembibitan	2	5	2	4	1	10	24
7	M. Nasroni	S. Kesehatan	3	7	3	6	1	12	32
8	Rudianto	S. Humas	4	6	3	7	1	11	32
9	M. Nahrowi	S. Pakan	3	5	6	7	2	15	38
10	Z. Arifin	S. Pemasaran	2	6	2	8	2	14	34
11	Sutik	Anggota	6	7	2	9	1	16	41
12	Agus T.P.	Anggota	0	3	1	3	1	6	14
13	Eko Wahyudi	Anggota	1	5	2	5	1	9	23
14	Riyanto	Anggota	2	2	7	0	6	5	22
15	Sungkono	Anggota	0	3	1	2	1	5	12
16	Danu Ismaji	Anggota	1	2	1	2	0	4	10
17	Sholikin	Anggota	2	3	1	3	0	5	14
18	Ratna P	Anggota	2	1	0	5	0	4	12
19	Suryanto	Anggota	1	3	2	1	1	5	13
20	M. Suthon S.Pd.I	Anggota	0	2	1	2	1	6	12
21	Mujiono	Anggota	0	4	0	3	1	4	12
22	Heri C.	Anggota	1	3	1	4	0	5	14
23	Edy Purnama	Anggota	2	4	2	3	0	6	17
24	Toyib	Anggota	1	6	3	5	1	9	25
25	Karyono	Anggota	8	14	4	16	3	18	63
26	Agus Rubangi	Anggota	1	1	0	2	2	4	10
27	Mangil	Anggota	1	2	1	6	5	8	23
28	Mahmudianto	Anggota	1	4	2	4	1	7	19
29	Sugiono	Anggota	2	3	0	5	1	6	17
30	Imam Sayuri	Anggota	1	2	2	5	4	9	23
31	Cipto Utomo	Anggota	0	3	1	2	0	5	11
32	Suryani	Anggota	1	2	2	3	1	6	15
33	Moh. Bilal	Anggota	0	3	0	2	0	4	9
34	Suwanto	Anggota	6	8	1	6	1	16	38
35	Sugeng	Anggota	1	2	0	4	0	5	12
36	Muaji	Anggota	1	3	2	6	3	9	24
37	Wawan	Anggota	2	1	2	3	1	4	13
38	Nur Hasim	Anggota	2	4	0	4	1	6	17
39	Muselan	Anggota	1	3	2	3	0	5	14
40	Sutikno	Anggota	2	2	1	4	0	6	15
41	Sugiono	Anggota	0	3	1	5	1	4	14
42	Supri	Anggota	2	1	3	4	1	7	18
43	Yoyok	Anggota	1	2	2	7	1	8	21
44	Muji	Anggota	0	4	1	3	0	5	13
45	Cucu	Anggota	1	2	0	3	0	4	10
46	Yeni	Anggota	1	3	3	5	1	7	20
47	Tamami Y/Mamik	Anggota	2	4	1	4	1	5	17
48	Edi	Anggota	1	3	2	3	1	5	15
49	Heni	Anggota	1	2	1	3	0	4	11
50	Kusno	Anggota	2	3	0	5	1	6	17
	Jumlah	Anggota	96	195	88	214	57	385	1035

 Asal Bibit

Sistem pembibitan yang di terapkan :

v  Sistem pembibitan didapat dari kawin alami yang dilakukan dengan cara mengawinkan langsung kambing pejantan yang unggul dan berprestasi denagan kambing betina yang telah siap kawin.

v  Pembibitan dengan cara membeli ternak - ternak kelompok lain.

v  Peremajaan induk dilakukan sesuai kebutuhan, diusahakan peremajaan dilakukan minimal setelah induk beranak 5 – 6 kali.

v  Peremajaan dilakukan umur 4 – 5 tahun sekali dan disesuaikan dengan kebutuhan

Tata Cara Pemberian Pakan

Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Tujuannya, dari pemberian dua kali ini untuk mempertahankan produksi susu supaya tetap stabil dan bisa optimal.

Penanganan dan Pencegahan Penyakit

Pencegahan penyakit dilakukan terutama penyakit yang bisa menular atau sifatnya zoonosis (menular ke manusia). Seperti kudis yang merupakan penyakit ringan namun mempunyai sifat menular sangat tinggi ke ternak lainnya. Pencegahan juga berlaku untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu muncul, untuk itu kelompok melakukan pengawasan ternak rutin setiap minggu.

Kematian Ternak

Kematian ternak dikelompok “KARYA PUTRA MANDIRI” relatif kecil sekitar 0.5-1% dari seluruh populasi yang ada. Kematian ternak terjadi lebih disebabkan karena masalah pakan bukan karena penyakit tertentu. Namun demikian kelompok sekarang sudah bisa menangani kesehatan ternak sendiri sehingga kematian ternak dapat ditekan sekecil mungkin.

Penanganan Limbah

Kelompok mengolah kotoran ternak kambing dengan mengolahnya menjadi pupuk organik. Dengan sedikit perlakuan kotoran kambing digiling sehingga menjadi halus dan bisa digunakan langsung untuk pupuk. Pupuk organik tersebut dikemas dalam kemasan zak dan digunakan oleh petani sekitar untuk pupuk tanaman tebu dan tanaman holtikultura lainnya. Harga jual pupuk organik produksi kelompok “KARYA PUTRA MANDIRI” adalah Rp. 17.000,00 per sak (50 Kg). Dari hasil penjualan pupuk organik tersebut kelompok mendapatkan pemasukan kas sebesar Rp. 2.000,00 per zaknya.

c. Aspek Usaha Agribisnis Hilir

Pengolahan Hasil

Tujuan utama dari pengembangan budidaya ternak kambing kelompok “KARYA PUTRA MANDIRI” adalah pengembangan bibit. Selain budidaya untuk menghasilkan bibit ternak, indukan yang dipelihara juga menghasilkan susu. Susu kambing yang dipasarkan masih dalam bentuk segar dan belum diolah, karena produksi yang masih sangat terbatas. Harga jual perliter susu kambing segar adalah Rp.30.000,00 tetapi apabila pembeliannya dalam jumlah banyak harga bisa diturunkan.

Pemasaran Hasil

Kegiatan peternakan yang diusahakan oleh kelompok “KARYA PUTRA MANDIRI” adalah pemeliharaan kambing indukan, kambing bibit, kambing bakalan, dan kambing pejantan. Untuk pemasarannya kelompok langsung kerjasama dengan pedagang yaitu didatangi langsung ke kandang. Kerjasama dengan kelompok lain juga dilakukan untuk mendapatkan bibit ternak yang lebih baik serta dalam rangka meningkatkan pengetahuan Ternak kambing. Semua ternak yang dijual merupakan hasil seleksi dan tidak masuk dalam grade A / B.

d. Aspek Kelembagaan dan Dinamika Kelompok

Latar belakang paling mendasar dibentuknya kelompok adalah profesi yang sama yaitu Petani sekaligus sebagai peternak. Sehingga muncullah inisiatif untuk dibentuknya kelompok sebagai wadah untuk pengembangan usaha serta peningkatan mutu SDM nya. Sehingga pada tanggal 22 April 2008 sepakat dibentuk sebuah kelompok dengan nama Kelompok ternak Kambing “KARYA PUTRA MANDIRI” beserta pengurusnya. Kemudian pada tanggal 30 Desember 2008 dikukuhkanlah kelompok menjadi kelompok ternak kelas pemula oleh Pemerintah Desa setemapat dengan didasari penilaian dari tim teknis Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung. Pengurus kelompok terdiri atas Ketua, sekretaris dan Bendahara serta dibantu beberapa seksi seperti Seksi Pakan, Seksi Kesehatan dan perkandangan, Seksi Produksi dan reproduksi dan Seksi Pengolahan dan Pemasaran. Pada awal pembentukan kelompok jumlah anggota sebanyak 10 orang dan sampai sekarang (2015) telah berkembang menjadi 50 orang anggota.

.Kelompok berpedoman pada azaz kekeluargaan dan kebersamaan yang dituangkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kelompok. Rapat anggota kelompok dilaksanakan setiap bulan untuk membahas perkembangan kelompok sekaligus sebagai media transfer teknologi.

Untuk memperlancar kegiatan kelompok pengurus dibantu seksi-seksi yang mempunyai tugas sebagai berikut:Seksi Pakan dan Penggemukan,Seksi Perkandangan dan Kesehatan Hewan,Seksi Produksi dan Reproduksi,Seksi Humas dan Pemasara

 Program Kerja Jangka Panjang Kelompok

a.     Terciptanya kelembagaan kelompok yang tangguh dan punya dayasaing tinggi.

b.    Terciptanya kawasan perbibitan ternak kambing yang mandiri dan terintegrasi.

c.     Terciptanya kelompok yang mampu menerapkan inovasi dan penerapan teknologi dibidang peternakan.

d.    Terciptanya sentra pembibitan ternak unggul kambing PE.

e.     Kemampuan penyediaan pakan sendiri secara kontinyu sepanjang tahun.

f.     Sebagai pioner utama penggerak ekonomi masyarakat perdesaan yang berbasis usaha peternakan rakyat.

Kegiatan Yang Ditangani Kelompok

a.     Pengembangan bibit ternak kambing PE.

b.    Penggemukan ternak kambing.

c.     Produksi susu kambing.

d.    Pengolahan limbah ternak.

e.     Pengolahan pakan ternak.

Jumlah Anggota Berdasarkan Tingkat Pendidikan

a.     SD                                     : -  orang

b.    SMP/Sederajat                    : 16  orang

c.     SMA/Sederajat                    : 27  orang

d.    Perguruan Tinggi                 : 7  Orang

Jumlah Anggota Berdasarkan Spesifikasi Usaha

a.     Peternak                             : 19

b.    Petani                                             : 15

c.     Pedagang                           : 7

d.    Perikanan                            : 6

e.     Tukang bangunan                : 3

Pelatihan Yang Pernah Diikuti Kelompok

a.     Pendidikan dan Pelatihan Pendampingan  Penumbuhan Wirausaha Baru Industri Makanan Berbasis Susu di Lingkungan Industri Hasil Tembakau di Jawa Timur, Kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur dan Pusat Inkubator Bisnis dan Layanan Masyarakat Universitas Brawijaya.

b.    Workshop Pengolahan Susu Etawa, Kerjasama dengan Planet Perempuan Community dengan Pengurus Cabang ASPENAS se Karesidenan Kediri.

c.     Pelatihan pengolahan produk hasil peternakan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung dan Bagian SDA Kabupaten Tulungagung.

d.    Pelatihan pengolahan dan pengawetan hijauan makanan ternak di Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung.

e.     Seminar budidaya ternak kambing oleh Dinas Peternakan Kabupaten Tulungagung.

f.     Sosialisasi teknologi pengolahan susu oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

Perkembangan Populasi Ternak Kelompok

        Perkembangan populasi ternak kelompok selama 3 tahun terakhir:

No	Tahun	Dewasa		Muda		Anak		Jumlah
		♂	♀	♂	♀	♂	♀
1.	2012	9	124	17	12	14	31	217
2.	2013	14	174	33	48	44	95	408
3.	2014	57	385	88	214	96	195	1035

Perkembangan Usaha Kelompok

a)     Volume Penjualan 3 jenis Produk utama selama 3 tahun Terakhir

No.	Jenis Produk	Jumlah(Rp)
		2012	2013	2014
1.	Kambing	16.400.000	5.300.000	18.700.000
2.	Susu	-	28.650.000	36.525.000
3.	Pupuk	-	9.928.000	7.616.000

b)    Modal Kelompok

  Modal kelompok diperoleh dari iuran wajib anggota dan iuran pokok. Iuran pokok anggota sebesar Rp. 150.000,00 sedangkan iuran wajib sebesar Rp. 10.000,00 di kumpulkan setiap bulan sekali pada waktu rapat rutin anggota dan juga dana hibah program SMD, SMD Plus dan program kambing perah.

  Pendapatan kelompok yang lain diperoleh dari hasil penjulan ternak dengan sistem bagi hasil. Bagi anggota yang ternaknya dijual  dikenakan biaya kontribusi sebesar satu persen dari harga ternak untuk dimasukkan dalam kas kelompok. Sumber pendapatan lainnya adalah penjualan susu dan pupuk organik. Dari hasil penjualan susu, sumbangan kas kelompok sebesar satu persen untuk perliter susu. Kemudian untuk pupuk organik dua belas persen masuk kas sedangkan sisanya untuk biaya operasional dan tenaga kerja.

  Sumber yang lainnya sebagai pemasukan kas kelompok adalah penjualan hijauan.

Struktur Organisasi Kelompok

- Pembina                                               : Nakib Handasah, S.Pt

- Ketua                                       : Baskara

- Sekrearis                                              : Gatut Widodo

- Bendahara                                : Suji Rahayu

- Seksi Penggemuan                   : Saiful Arif

- Seksi pembibitan                      : S. Maraton

- Seksi Keswan                           : M. Nasroni

- Seksi Humas                            : Rudianto

- Seksi Pakan                             : M. Nahrowi

- Seksi Pemasaran                      : Zaenal Arifin

Kelompok ternak kambing “KARYA PUTRA MANDIRI” mempunyai kelompok ternak plasma yaitu: kelompok ternak kambing “PUTRA SUKSES MANDIRI” yang beranggotakan 15 anggota dan kelompok ternak kambing “PUTRA PRESTASI” yang beranggotakan 16 anggota serta Ternak Binaan.