PENERIMAAN CPNS 2009 DAERAH JATIM DIUNDUR AKHIR BULAN OKTOBER

TUBAN – Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Tuban bakal diundur. Semula, pendaftaran dijadwalkan mulai 19 Oktober nanti. ”Direncanakan pendaftaran baru mulai 26 Oktober nanti. Untuk kepastiannya tunggu saja, Senin (19/10) kami baru akan rapat koordinasi di provinsi,” ujar Kepala BKD Tuban Edy Pranyoto ketika dikonfirmasi Radar Bojonegoro kemarin (16/10).

Adanya penundaan tersebut, kata dia, disebabkan sebagian kabupaten/kota belum menerima pengesahan formasi CPNS. Edy mengatakan, setelah rapat koordinasi di provinsi, pihaknya segera mengumumkan pelaksanaan pendaftaran CPNS secara tertulis.

Mantan Asisten II Sekda Tuban itu menuturkan, dalam pendaftaran CPNS, selain tidak perlu menyertakan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dan surat pencari kerja (biasa disebut kartu kuning, Red), pihaknya juga tidak memberi batasan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) bagi pelamar. ”Untuk IPK tidak ada batasan minimal sehingga baik IPK 2,00 ataupun 3,00 bisa mendaftar,” tuturnya.

Tahun ini, Pemkab Tuban membuka rekrutmen CPNS jalur umum dengan jumlah 383 formasi. Rinciannya, 129 formasi untuk tenaga guru, 142 formasi bagi tenaga kesehatan, dan 112 formasi bagi tenaga strategis lainnya. Untuk formasi tenaga guru terdiri atas guru SD, SMP, dan SMA. Sedangkan formasi tenaga kesehatan bagi dokter, bidan, perawat, dan apoteker. (zak)

RACI – Seleksi CPNSD di Kabupaten Pasuruan tahun ini dipastikan akan dilakukan November. Kemarin (16/10), panitia Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan kantor pos sebagai pihak ketiga menyampaikan persiapan tes di kantor DPRD setempat di Raci, Bangil.

Mereka dipanggil Komisi A untuk menyampaikan persiapan pelaksanaan tes CPNSD itu. Tampaknya, dewan dan BKD tidak mau kekacauan di tes CPNSD tahun lalu terulang tahun ini.

Patut diketahui, jadwal seleksi tes CPNSD tahun lalu sempat ditunda. Itu setelah jumlah soal yang digarap tim LPM Unesa Surabaya kurang. Bahkan, soal pun terlambat datang. Padahal, ribuan calon CPNSD sudah menanti di GOR Raci selama berjam-jam.

“Kejadian inilah yang tidak kita inginkan. Makanya jauh hari, kami ingin tahu persiapan panitia tes seleksi CPNSD seperti apa,” ujar Ketua Komisi A, Andri Wahyudi.

Hearing dengan panitia CPNSD kemarin dihadiri Kepala BKD Supriyohadi didampingi beberapa kepala bidangnya. Hadir pula Kepala Kantor Pos Pasuruan Wahyudi Azis.

Selama hearing, Kabid Pengembangan BKD Fahmi Fitrianto mempresentasikan kesiapan tes CPNSD. Mulai dasar hukum pengadaan tes, jumlah formasi, hingga jalinan kerjasama dengan pihak ketiga.

Dalam slide yang ditampilkan, terlihat beberapa persiapan panitia. Misalnya, proses pendaftaran dimulai 26 Oktober sampai 9 November 2009 via pos.

Pihak kantor pos akan membuat balasan surat bagi pelamar, baik yang diterima atau tidak diterima. “Penentuan kriteria diterima atau tidak untuk ikut tes seleksi, tetap menjadi hak panitia,” ujar Fahmi.

Sedang pelaksanaan tes menurut panitia, akan dihelat 21 November 2009. Namun jadwal pelaksanaan ini dikatakan Supriyohadi, masih harus mendapat petunjuk resmi Gubernur.

“Ini masih perencanaan. Kepastiannya menunggu instruksi Gubernur. Karena pelaksanaannya pasti sama. Serentak di seluruh Jatim,” imbuhnya.

Mujibuddawaat, salah satu anggota komisi A menyoroti kesiapan mental dari panitia. “Kalau tekstual, saya kira sudah bagus. Tapi, ini masalah sensitif di masyarakat. Kami mohon seleksi CPNS ini jangan ada permainan, dibuat mainan atau dibuat gampang,” tegasnya.

Mendengar hal itu Supriyohadi menyatakan, tes ini benar-benar serius dilakukan panitia. “Terus terang, dua bulan menyiapkan persiapan ini membuat kami pusing. Ini juga menjadi tantangan saya,” tegasnya.

Anggota dewan lainnya, Jamaali mempertanyakan soal anggaran. Menurut salah satu pegawai BKD, anggaran pengadaan CPNSD ini diambil dari dana PAK APBD 2009 sebesar Rp 752.643.825.

Dengan jumlah itu, panitia menggandeng Pusat Ilmu Komputer (Pusilkom) Universitas Indonesia sebagai pihak ketiga yang melakukan koreksi. “Jadi, kami nggak melok-melok (tidak ikut) menentukan kelulusan. Semuanya kami serahkan ke tim Pusilkom UI,” cetusnya.

Tes CPNSD tahun ini akan menerima 407 formasi umum. Dari jumlah itu, 162 dari tenaga kependidikan, 109 tenaga kesehatan dan 136 dari teknis lain.

Selain formasi umum, juga ada tenaga PTT (Pegawai Tidak Tetap) yang masuk data base sebanyak 255 orang. Juga 32 sekretaris desa (Sekdes). Untuk PTT dan sekdes tidak perlu ikut tes. Melainkan hanya melakukan pemberkasan.

Lalu, tes tidak lagi dilakukan di GOR Raci. Tes akan difokuskan di beberapa lembaga di wilayah Bangil. Ada 447 ruang yang disiapkan oleh 44 lembaga pendidikan yang siap menampung sekitar 8.940 orang pelamar.

Bahkan, jika pelamar membeludak sampai 10.000, panitia mengaku sudah siap. “H-7 kami harus sudah mengecek kesiapan tim UI di Jakarta. Kami tidak mau kecolongan lagi. Dan H-2, soal sudah dikirim melalui Polda kemudian disimpan di Polres Pasuruan,” tegas Supriyoadi. (day/jm)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Padi

URET PADI

Kelompok Ternak Kambing KARYA PUTRA MANDIRI