Foto Renungan " Dunia Pertanian Kita"
Inilah wajah pertanian kita, negeri indonesia....tua, renta...semangat menyala untuk tetap bertahan di era globalisasi. Tetapi apakah ada yang salah dengan semangat mereka para petani renta itu? Tidak ada tentunya, mereka tidak ingin anak-anak mereka menjadi petani juga, yang hidup penuh kesederhanaan, bahkan bisa dibilang miskin. Semangat juang merekalah yang menjadikan Indonesia mempunyai presiden besar....anak petani "katanya". Kita bangga ada istilah anak petani jadi orang sukses. Tetapi amat sangat jarang kita dengar ada petani sukses. Mungkin hampir semua tidak pernah ada yang ingin anaknya jadi petani...untuk saat ini. "Le, sekolahe sing dhuwur ben dadi wong sukses, dadi presiden, tentara, polisi,pegawai opo insiyur, yo le....." kata bapak pada sang anak.
Kenyataan yang ada saat ini, sering saya jumpa di desa-desa sentra pertanian yang konon maju, dengan pertaniannya, juga perkebunannya, jarang saya menjumpai anak muda yang membantu sang ayah. Petani Muda saat ini adalah hal yang sangat langka.
Ketika suatu saat saya tanyakan kemana anak-anaknya, kenapa beliau hanya tinggal bersama istri dan cucunya yang masih kecil, beliau menjawab " anak saya dua-duanya pergi ke luarnegeri jadi TKI dan TKW, daripada gak ada kerjaan mas".
Begitulah potret sosial kehidupan petani,yang selalu termarjinalkan. tanggung jawab siapakah pak menteri?
Begitulah kondisi sebagian besar masyarakat perdesaan dan petani kita pada umumnya. Menurut saya itulah sebagian dari tanggungjawab kita, disinilah ladang pengabdian kita yang sesunggguhnya. mari kita berikan apa yang terbaik yang kita bisa untuk saudara-saudara kita para petani yang masih memerlukan uluran tangan dan dampingan kita.
BalasHapusSalam sukses.
Selamat bekerja tuk teman-teman penyuluh di BPP Rejotangan. Tugas Anda sungguh mulia.
BalasHapusSalam sukses