BDSP BPP REJOTANGAN MENJADI KAWAH CANDRADIMUKA PELATIHAN JALUR MANAJEMEN BISNIS BAGI 25 PETANI MILENIAL KECAMATAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG
TULUNGAGUNG, Dua puluh lima petani milenial digembleng dalam
pelatihan Jalur Manajemen Bisnis selama dua (2) hari di BPP Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, 25-26
Juli 2022.
Fokus kegiatan pelatihan petani milenial
bukan hanya tentang bertani, tapi juga kemampuan
mengelola usahanya. Tahapan pelatihan diantaranya adalah perencanaan
usaha yang memiliki manfaat : memberikan arah suatu bisnis, sebagai pengendali
usaha mengurangi ketidakpastian masa depan yang fluktuatif, efesiensi usaha,
menekan resiko sekaligus menjadi kerangka untuk mencapai sasaran.
Dalam pelatihan
manajemen bisnis juga disampaikan materi bagaimana menjalankan bisnis dengan
tata kelola SDM yang baik dan mengembangkan produk/jasa yang dihasilkan baik
secara langsung maupun tidak langsung (pemasaran digital).
Season terakhir pada pelatihan diharapkan para petani
milenial akan muncul ide – ide cemerlang dalam benak seseorang tentang
keinginan membangun usaha dan harapan akan keberhasilan usaha tersebut.
Usai melakukan pembukaan ketua panita pelatihan manajemen bisnis BPP Rejotangan Kabupaten Tulungagung Hermawan Sukoco, menyampaikan bahwa, “Pelatihan manajemen bisnis ini diharapkan petani milenial memahami fungsi – fungsi manajemen diantaranya planning, organizing, staffing, directing, coordinating, dan evaluating.”
Ditambahkannya, dukungan tersebut datang salah satunya melalui program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) yang merupakan buah kerjasama antara Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Salah satu implementasi program YESS ini adalah memfasilitasi calon penerima manfaat /petani milenial dengan berbagai pelatihan bahkan bantuan modal melalui kegiatan Competitive Grant atau hibah kompetitif bagi wirausaha muda pertanian yang merupakan pemuda perdesaan untuk mengelola usahanya.
Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan tidak banyak diketahui orang, ternyata saat ini sudah banyak perempuan tampil menjadi petani milenial, seperti yang saat ini ada di Kecamatan Rejotangan. (Farid-MEW)
Komentar
Posting Komentar